DAERAHHUKUMKRIMINALNASIONALNEWS

Tingkatkan Wawasan Kebangsaan, Kapolres Jepara Ajak Pelajar Siap Hadapi Tantangan Kedepan


Lintas1.com Polres Jepara – Polda Jateng – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengisi kuliah umum tentang wawasan kebangsaan di SMA Negeri 1 Jepara, Jumat (25/8/2023) yang diikuti 396 siswa.

Kapolres Jepara menyampaikan, wawasan kebangsaan pada hakekatnya adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.

Wawasan kebangsaan tidak dilandasi asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan.

“Hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional yang terumus didalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

AKBPWahyu”menekankan pentingnya memahami falsafah dasar Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku”. 

Dengan memahami nilai dasar dari Pancasila akan menjadikan kemerdekaan tanpa diskriminasi. Seperti memeluk agama sesuai kepercayaan, mengakui dan memperlakukan semua warga negara sebagai manusia yang bermartabat, memiliki solidaritas yang tinggi dan hidup rukun, serta mengakui dan menghargai kedaulatan rakyat. 

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, dengan beragam budaya yang berpotensi menjadi negara yang maju.

Potensi itu menjadi semakin besar karena bangsa mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Buktinya, dengan masuk dalam grup G20, Indonesia berarti sudah masuk dalam 20 besar perekonomian di dunia. 

Namun untuk mencapai itu, banyak tantangan yang menghadang, di antaranya aksi-aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme.

“Untuk itu kita harus senantiasa merawat bangsa Indonesia. Kita memegang peranan dalam bidang masing-masing, mengembangkan wawasan kebangsaan dan menghargai sikap saling toleransi,” tandasnya.

Selain itu, AKBP Wahyu menyampaikan, terkait kenakalan anak remaja yang saat ini didapati diantaranya penyalahgunaan narkoba, tawuran, pergaulan bebas, balap liar, pesta miras, judi online, merusak fasilitas umum, bullying dan lain sebagainya. “Harapannya, siswa SMA N 1 Jepara menjadi anak-anak yang baik, dapat menghindari kenakalan remaja, karena masa depan masih panjang,” pungkasnya.

Kapolres juga memberikan imbauan tentang Kamtibmas menjelang Pemilu tahun 2024, “Kita sedang menghadapi tahun politik, harapannya apabila siswa-siswi yang sudah memiliki KTP dan memiliki hak pilih, agar saling menghargai dengan perbedaan pilihan,” ucapnya.

Setelah kegiatan kuliah umum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang diberikan kesempatan kepada siswa SMA N 1 Jepara, banyak dari mereka yang menanyakan seputar cara menjadi anggota kepolisian hingga cara penanggulangan terorisme.

Seperti pertanyaan dari Putri Sukmawati yang merupakan siswa SMA N 1 Jepara. Ia menyampaikan, pertanyaan bagaimana cara menanggulangi terorisme.

Kemudian, ada Difa Ayu Anjani, dirinya menanyakan seputar Akademi Kepolisian, apakah mau masuk Akpol harus kuliah dulu.

AKBP Wahyu pun menjelaskan, bahwa terorisme muncul itu dari paham intoleransi dan radikalisme, bisa melalui forum pengajian-pengajian yang sifatnya tertutup dengan doktrin anti pemerintah dan menganggap pihak yang tidak sepaham sebagai musuh.

Apalagi anak-anak dan remaja adalah kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme dan terorisme. Sebab, pemikiran mereka masih labil. “Oleh karena itu, para pelajar didorong untuk memiliki rasa nasionalisme cinta tanah air yang tinggi, serta diajak untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar ideologi negara,” lanjut Kapolres.

Selain itu, AKBP Wahyu berpesan kepada para pelajar agar mampu memfilter segala bentuk informasi yang tersedia di internet untuk bisa menyikapi dengan pemikiran terbuka dan toleran. “Sehingga para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh hasutan yang dapat merusak jiwa nasionalisme, serta dapat menghargai segala bentuk perbedaan untuk menjaga persatuan bangsa,” tegasnya.

Kemudian, Kapolres menjawab pertanyaan seputar Akademi Kepolisian (Akpol), “Tidak kuliah dulu, namun untuk masuk Akpol harus dipersiapkan fisik, mental dan akademisnya,” tutup Abituren Akpol 2003 ini.

(*/gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *