BISNISGAYA HIDUPHUKUMKRIMINALKRONIKAPENDIDIKANPERNIKPERSONASOSOKUMUM

Tampil Beda, Wisudawan Magister Hukum Unisri Keliling Solo Mengendarai Bus Werkudara

Lintas1, Solo – Ada yang berbeda dari wisuda di Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo, Jawa Tengah kali ini, utamanya untuk magister hukum, wisuda digelar di auditorium kampus setempat. Sabtu (27/5/2023). Magister ilmu hukum angkatan 33 sejumlah 18 mahasiswa yang bisa menyelesaikan masa perkuliahan sampai tesis dan sampai tuntas, juga dalam waktu 18 bulan, kesemuanya meraih predikat dengan pujian (cumlaude).

Usai wisuda berkeliling dengan mengendarai transportasi wisata kota Solo Bus Werkudara, menuju tempat beramah tamah di Gedung Juang kawasan Petit Hotel Solo.

“Sebagian besar wisudawan berasal dari luar kota Solo. Bahkan ada yang dari Pekan Baru, Bau Bau, Kalimantan Timur, Wakatobi, kota terdekat adalah Pekalongan,” terang Wening Damayanti, selaku panitia wisuda khusus untuk Magister Hukum (MH 33), ditemui usai prosesi wisuda.

Jadi panitia kecil dari Solo, lanjut Wening, selain ingin membuat acara lebih berkesan, sekaligus memperkenalkan kota Solo, yakni melalui salah satu kendaraan ikonik kota Solo yaitu bus Werkudara kepada semua wisudawan yang dari luar kota Solo.

Sementara Bayu Aji Kusuma menyampaikan, jika ke 18 orang wisudawan ini kesemuanya sudah berkiprah di dunia profesional.

“Sebagian lawyer, sebagian lagi di polri, juga ada yang di dunia bisnis,” ujar Bayu.

Ditambahkan Bayu, sebagaimana harapan Wening, bisa menyumbangkan ilmu yang sudah didapat dan lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara. Menjadi salah satu contoh bagi generasi sekarang bahwa belajar itu tidak kenal usia karena ada yang sudah 53 tahun usianya dan baru bisa mendapatkan gelar MH.

Seperti diketahui Unisri Surakarta mewisuda 578 Sarjana baru dan 330 wisudawan diantaranya berpredikat dengan pujian. Upacara wisuda bagi Sarjana Angkatan LXXIV dan Magister Angkatan XXXV berlangsung dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Slamet Riyadi dipimpin Rektor Prof Dr Drs Sutoyo MPd.

Rektor Unisri Prof Dr Drs Sutoyo MPd dalam sambutannya mengatakan, lulusan Unisri dalam menghadapi dunia kerja dan hidup bermasyarakat berbangsa dan bernegara diharapkan memiliki tiga jiwa. Yang pertama jiwa driver/ pengemudi bukan penumpang. Artinya lulusan harus mampu mengambil peran utama dan memegang kendali dalam segala lini dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Kedua, jiwa pemain bukan penonton. Artinya lulusan harus mampu berbuat sesuatu terbaik di mana pun dan kapan pun.

Ketiga Jiwa pemberani. Artinya lulusan harus memiliki mental kuat, tegas, tangguh, berani mengambil langkah serta keputusan dan menanggung resiko dari apa yang telah diperbuat. Ada pepatah Jawa mengatakan, ”Nek wani aja wedi-wedi, nek wedi aja wani-wani.(*/ray)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *